( Salah satu acara yang diselenggarakan TPA Al - Ma'Arif yaitu Khotmil Quran Bilghoib juz 30)
anak
adalah
amanat Allah SWT yang dipercayakan (diamanatkan)
kepada kedua orang tuanya, yang harus mereka rawat dan mereka didik.
Kesadaran para orang tua muslim akan hakikat anak mereka sebagai amanat Allah SWT sepantasnya
ini ditanggapi dengan penuh tanggung
jawab. Setiap muslim pasti menyadari
bahwa Allah SWT memerintahkan kepada hamba-Nya agar mengemban
amanat itu dengan baik. Maka dari itu para orang tua sangat dilarang
untuk melanggar amanah dari Allah SWT. Dan hukum mengemban amanat-Nya
pun wajib bagi mereka. Dari
sekian perintah yang Allah berikan kepada orang tua terutama tentang amanat
Allah, maka orang tua wajiblah untuk mendidik dan membimbing sang anak agar
merka tidak terjerumus kedalam hal – hal yang buruk, dan harus mengajarkan anak
untuk menjadi orang yang lebih baik, terutama dari segi akhlak, karena itu
sangat membantu dihari kelak nanti.
Sehubungan dengan hakikat pendidikan yang meliputi penyelamatan fitrah Islamiah anak, perkembangan potensi pikir anak,
potensi rasa, potensi
kerja, dan sebagainya tentu tidak
semua keluarga mampu menanganinya secara keseluruhan mengingat berbagai
keterbatasan
yang
dimiliki orang tua
misalnya
keterbatasan waktu,
keterbatasan ilmu pengetahuan, dan keterbatasan lainnya.Maka dari itu
orang tua memiliki batasan – batasan untuk menyerahkan tanggung jawabnya untuk
mendidik sang anak kepihak luar baik itu dari lembaga pendidikan maupun
pendidikan sosial yang berada dimasyarakat, jadi orang tua tidak memindah
tangankan tanggung jawabnya untuk mendidik sang anak, tapi hanya memberikan
wewenang tambahan kepada lembaga untuk mendidik anak mereka.
Dengan
diselenggarakannya Taman Pendidikan Al – Quran Al – Ma’Arif di desa Betro
Dlimas Kecamatan Ceper Kabupaten Klaten, memberi
peluang kepada orang tua untuk memasukkan anak-anaknya untuk mengikuti serta mendalami pendidikan Islam khususnya dalam rangka membina akhlak anak, selain pendidikan yang telah
diberikan
dalam keluarga
dan
sekolah.
Para
orang tua sangat berharap kepada lembaga pendidikan Al – Quran atau TPA
dimasyarakat untuk mendidik anak mereka agar menjadikan mereka menjadi anak
yang berakhlakul karimah dan megerti dengan Agama yang baik.
Selain
mengajarkan anak membaca Al – Quran di TPA ini para ustadz dan ustazdah mengajarkan
pentingnya akhlak yang baik terutama kepada orang yang lebih tua, pendidikan
akhlak di TPA ini menggunakan kitab NGUDI SUSILO, dengan kitab ini para santri
banyak perubahan sikap seperti santun terhadap guru, orang tua dan melakukan
hal – hal yang lebih baik. Materi pembelajaran akhlak yang diberikan di TPA Al
– Ma’arif bertujuan agar para santrinya keseimbangan antara ilmu dunia dan ilmu
akhiratnya. Dari tujuan pembelajaran akhlak lewat kitab ngudi susilo tersebut
seperti bagaimana akhlak kepada orang tua, kepada guru, ketika disekolah, dalam
membagi waktu, ketika ada tamu dan lain sebagainya, dan salah satu contoh syair
dalam kitab tersebut misalnya.
Sero
neranggake budi kang prayogo
Kanggo
dalan podo mlebu ing suwargo
Bocah
iku wiwit umur pitung tahun
Kudu
ajar toto kaben ora geton
Maksud dari
syair tersebut adalah “ bagai mana akhlak yang baik bagi sang anak, untuk jalan
yang akan membawa mereka masuk kedalam surga, dan seharusnya anak itu dari awal
masuk umur tujuh tahun harus belajar bagaimana etika yang baik dan akhlak yang
baik pula, agar dia tidak merugi di masa yang akan datang.
Dengan demikian
maka sang anak akan merasakan hasilnya dan akan mereka petik di masa yang akan
datang dengan apa yang mereka tanam diwaktu kecilnya, karena ia mau bersusah
payah belajar diwaktu yang harusnya ia sedang asyik – asyiknya main dengan
teman – temannya.
Seperti
dikatakan dalam Hadist
اُطْلُبُوا العِلْمَ مِنَ المَهْدِ إِلى اللَّحْد
Artinya : “Tuntutlah
ilmua sejak dari buaian sampai liang lahat”